Pancaran satelit parabola siarkan cerita
Salurkan berita bawakan derita sandiwara kisah nyata
Di dada akhbar rencana terkini
Menghiasi ruang muka warkah wadah warta wajah warga dunia
Nanah luka mereka, Gejolak resah kocak dunia
Siksa mereka kita saksinya, Bencana alam melanda tragedi dan petaka
Musibah menimpa kemelut negara dunia ketiga
Lapar dan dahaga panas dan dingin cuaca
Perang meragut jiwa angkara si mesin peluru tak bermata
Dan kita hanya cuma membisik hiba hanya satu rasa
Tik tok tik tok tik tok tik Sedetik simpati
Suis listrik pun dimati disitu simpati berhenti
Lain di mulut lain di hati
Cukupkah dengan rasa hiba setakat mudah hulur simpati
Hanyalah mampu cuma bersuara bisa lafaz kata, Pilu sayu hanya sementara
Timbul tenggelam pergi dan datang sekelip mata rasa itu hilang
Sekilas rasa seikhlas mana, Tiada guna apa ertinya
Apalah guna setelaga airmata dan selaput duka
Seandainya tidak dapat mencuci darah luka dan nanah mereka
Apalah guna sejuta kata dan berjilid naskhah kisah duka lara
Seandainya tidak dapat mengisi alas kosong perut mereka
Tiada erti segala sinar pancar optik kaca silau lensa kamera
Seandainya tidak dapat mejadi selimut gebar tubuh mereka
Tik tok tik tok simpati timbul dan tenggelam lagi
Tik tok tik tok simpati sedih dan senyum kembali
Berulang-ulang lagi tiada henti
Tidak mampu berdaya mematah peluru-peluru yang muntah
Dari picul-picul mulut-mulut senjata angkara kita
Simpati polan simpati anu simpati mu simpatiku
Simpati kita semua nilainya hanyalah sekadar secebis SAMPAH!
Airmata kita kering semula
No comments:
Post a Comment