suara sapa itu menyelinap
di dinding telingaku yang kedap
retakkan kesunyian hati
kerana. nada riang rindu itu
:"Abang, saya pulang !"
berulang, lalu senyap
telah bermasa awan tak berkapas
pengap membalut genta hati
tanpa nada hilang bunyi keras
berlonggok, enggan berseri
kutatap ia
terpenggal kata, bibirku terbata
tanpa harap,lirih kutanya, nyaris kuduga
:"tsudahkah kepak sayapmu kau renda?"
anggukpun kuterima makna
terbang kembali ia kulepas
memunguti bayang-bayang dilangit lepas
cermin yang padanya ia berhias.
No comments:
Post a Comment